Pengaruh Berbagai Lama Pemasakan Beras Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Putih Kultivar Lokal Bandung Terhadap Karakteristik Nasi Sorgum INstan
Main Author: | Eunike, Mariana |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37345 |
Daftar Isi:
- Perkembangan produk instan saat ini karena kesibukan masyarakat yang semakin meningkat, salah satunya yang dapat dikembangkan adalah nasi sorgum instan. Nasi sorgum instan adalah produk olahan sorgum yang siap dikonsumsi melalui pemasakan yang sederhana dalam waktu singkat. Prinsip dasar pembuatan nasi instan adalah menghasilkan beras dengan tekstur yang porous sehingga mudah menyerap air. Beras sorgum yang digunakan adalah Beras Sorgum Putih Kultivar Lokal Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan lama pemasakan yang tepat pada beras sorgum putih kultivar lokal Bandung untuk menghasilkan nasi instan dengan karakteristik yang baik dan disukai oleh panelis. Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 12 perlakuan dan 2 ulangan dengan variasi waktu penyosohan yaitu 6, 8, dan 10 menit dan 4 lama pemasakan yaitu 10, 20, 30, dan 40 menit. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan beras sorgum sosoh 10 menit dengan lama pemasakan 40 menit menghasilkan nasi sorgum instan terbaik. Perlakuan ini menghasilkan nasi sorgum instan dengan karakteristik rendemen 86,89%, daya rehidrasi 219,83%, tingkat kekerasan 5524,80 gF (cukup lunak), tingkat kelengketan -2,55 gF, dan kadar amilosa 24,58% (beramilosa tinggi), namun karakteristik organoleptiknya yang meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur kurang disukai.