Karakteristik Kimia Biji, Beras, dan Tepung Enam Genotip Hanjeli (Coix lacryma jobi L)
Main Author: | Luthfiani, Dita |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37334 |
Daftar Isi:
- Hanjeli (Coix lacryma jobi L.) merupakan salah satu jenis serealia yang memiliki kandungan protein, lemak, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibandingkan serealia lain, akan tetapi pemanfaatannya masih terbatas. Hanjeli memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh, sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pangan alternatif. Bahan pangan alternatif memerlukan bibit yang baik agar diperoleh kualitas gizi yang baik. Bibit yang baik dipengaruhi oleh kondisi agroklimat, curah hujan, dan ketinggian tempat bibit tersebut tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik kimia biji, beras, dan tepung dari enam genotip hanjeli sehingga pemanfaatan hanjeli menjadi lebih luas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang dilanjutkan dengan uji t sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kandungan kimia pada masing-masing genotip. Biji genotip Tanjungjaya memiliki kadar karbohidrat yang paling tinggi (61,91%) dan genotip Cileles memiliki kadar protein yang paling tinggi (13,43%) dibandingkan genotip lainnya. Beras genotip Punclut memiliki kadar kabohidrat yang paling tinggi (78,14%) dan genotip Cileles memiliki kadar protein yang paling tinggi (15,94%) dibandingkan genotip lainnya. Tepung genotip Tanjungjaya memiliki kadar karbohidrat yang paling tinggi (81,89%) dan genotip Cileles memiliki kadar protein yang paling tinggi (11,33%) dibandingkan genotip lainnya. Selain itu, genotip Wado memiliki kandungan pati yang paling tinggi (66,82%) diantara enam genotip tepung hanjeli.