APLIKASI IRISAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn var. rubrum) DALAM PEMBUATAN GULA AREN SERBUK

Main Author: Habeahan, Januarius
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37181
Daftar Isi:
  • Sifat nira aren mudah mengalami fermentasi yang terjadi selama proses penyadapan hingga saat akan diolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pemberian bahan pengawet sebelum proses penyadapan. Selama ini sebagian besar pengrajin nira menggunakan pengawet kimia yang jumlahnya tidak terkontrol, sehingga dapat membahayakan kesehatan. Sedangkan pengawet alami yang efektif biasanya berupa ekstrak yang kurang dapat diaplikasikan oleh masyarakat. Irisan jahe merah memiliki komponen fitokimia yang bersifat sebagai pengawet. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan penambahan irisan jahe merah pada proses penyadapan nira aren sehingga menghasilkan gula aren serbuk dengan karakteristik yang baik. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilanjutkan dengan analisis regresi dan korelasi dengan perlakuan penambahan irisan jahe merah sebanyak 0% (kontrol); 2,5%; 5%, 7,5% dan 10% dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan irisan jahe merah berhubungan secara linear dengan pH, gula reduksi, sukrosa, kadar air, total khamir, total bakteri dan waktu larut. Namun, penambahan irisan jahe merah tidak berhubungan erat dengan warna, rendemen dan residu sulfit. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan irisan jahe merah minimal 8 % menghasilkan gula aren serbuk yang memenuhi standar SNI tahun 1987 kecuali pada kadar sukrosa yang masih dibawah 80%. Apabila persamaan umum pada penelitian ini dijabarkan maka diketahui bahwa dengan penambahan irisan jahe merah antara 19%-20% akan menghasilkan gula aren serbuk yang memenuhi standar SNI.