Pemanfaatan Kencur (Kaempferia galanga L) Menjadi Oleoresin Kencur Terenkapsulasi dengan Maltodekstrin dan Lesitin Kedelai Sebagai Bahan Penyalut
Main Author: | Larasati, Novia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37091 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kencur (Kaempferia galanga L) merupakan rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bahan baku industri obat-obatan, makanan, dan minuman. Senyawa aktif kencur terdapat pada oleoresinnya dan oleoresin kencur diperoleh dengan cara mengekstrak rimpang kencur yang sudah dikeringkan.Oleoresin kencur bersifat tidak stabil dan senyawa aktifnya bersifat volatil sehingga perlu dilakukan proses mikroenkapsulasi. Proses mikroenkapsulasi ini menggunakan maltodekstrin dan lesitin kedelai sebagai bahan penyalutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perbandingan yang tepat antara bahan penyalut maltodekstrin dan lesitin kedelai sehingga menghasilkan oleoresin kencur terenkapsulasi dengan karakteristik yang paling baik. Metode yang yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Variasi perlakuan perbandingan oleoresin kencur : maltodekstrin : lesitin kedelai terdiri dari A (1 : 1,5 : 0,005), B (1 : 2 : 0,005), C (1 : 2,5 : 0,005), D (1 : 1,5 : 0,01), E (1 : 2 : 0,01), F (1 : 2,5 : 0,01). Hasil penelitian menunjukkan bahwaperlakuan D (1 : 1,5 : 0,01) pada pembuatan bubuk oleoresin kencur terenkapsulasi memberikan hasil terbaik dengan karakteristik yaitu kadar total oil 18,68%, kadar surface oil 16,95%, kadar air 10,39%, kelarutan 90,44%, dan tingkat higroskopis 14,08%. Kata kunci : kencur, oleoresin, maltodekstrin, lesitin kedelai, mikroenkapsulasi