Analisis Efisiensi Kinerja dan Kelayakan Finansial pada Aktivitas Pengolahan Tanah Sawah secara Manual dan Mekanis (Studi Kasus Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Sugih Mandiri,Kecamatan Cicalengka)
Main Author: | Karimah, Nadia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37011 |
Daftar Isi:
- Pengolahan tanah merupakan proses terberat dari keseluruhan proses budi daya padi, dimana lebih dari 1/3 energi yang digunakan untuk seluruh proses budi daya terserap pada kegiatan pengolahan tanah. Pada proses pengolahan tanah sendiri, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Sugih Mandiri Kecamatan Cicalengka telah memiliki alat mesin pertanian (alsintan) yaitu delapan unit traktor roda dua beserta implemennya. Akan tetapi kegiatan pertanian secara mekanis belum dapat diterapkan secara optimal karena beberapa kendala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi kinerja pengolahan tanah secara manual dan mekanis, serta kelayakan finansial dari sistem penyewaan alsintan dan kerbau. Metode yang digunakan adalah survei dengan melakukan pengukuran kinerja dan kelayakan finansial pengolahan tanah secara langsung. Pengolahan tanah dilakukan dengan tiga sumber tenaga yang berbeda, yaitu tenaga manusia (cangkul), tenaga kerbau, dan tenaga traktor roda dua. Hasil penelitian menunjukan efisiensi kinerja pengolahan tanah untuk sumber tenaga cangkul, kerbau, dan traktor roda dua masing-masing sebesar 45,556%, 29,977%, dan 56,21%. Efisiensi kinerja pengolahan tanah dengan traktor roda dua lebih efisien dibandingkan dengan sumber tenaga lainnya. Hasil analisis finansial pada umur penyewaan kerbau 60 musim didapatkan BC ratio sebesar 1,91, NPV sebesar Rp 113.676.208 permusim, IRR sebesar 20,4% dan PBP pada musim keenam, sedangkan untuk analisis finansial penyewaan traktor didapatkan BC ratio sebesar 1,84, NPV sebesar Rp 590.853.293 permusim, IRR sebesar 49,6% dan PBP pada musim ketiga. Hasil perhitungan kelayakan finansial menunjukan bahwa usaha penyewaan traktor roda dua memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan penyewaan kerbau berdasarkan nilai NPV yang didapat