Simulasi Alokasi Air Irigasi untuk Mengoptimalkan Distribusi Air di Daerah Irigasi Ciliman Kabupaten Pandeglang Banten

Main Author: Susilowati
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37005
Daftar Isi:
  • Sistem rehabilitasi dan operasi pemeliharaan infrastruktur irigasi yang lemah mendorong pemerintah untuk melakukan penyempurnaan sistem pengembangan dan pengelolaan irigasi dengan konsep modernisasi irigasi. Modernisasi irigasi adalah tingkat layanan yang disesuaikan dengan keinginan pengguna air (petani), sehingga petani dapat menggunakan jumlah debit air, waktu dan durasi irigasi sesuai kebutuhan setiap jenis tanaman dan luas lahannya. Daerah Irigasi (DI) Ciliman memiliki total luasan eksisting seluas 5.315 ha. Pengelolaan operasi jaringan irigasi di DI Ciliman masih belum optimal dan kerusakan jaringan irigasi serta infrastruktur alat ukur debit merupakan permasalahan yang terjadi sehingga akurasi alokasi air tidak tepat. DI Ciliman merupakan salah satu daerah irigasi yang saat ini dikembangkan dengan konsep modernisasi irigasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat model simulasi alokasi air irigasi untuk mengetahui pola alokasi air yang optimal di Daerah Irigasi Ciliman. Simulasi alokasi air irigasi menggunakan kombinasi awal musim tanam (November1, November2, Desember1, Desember2, Januari1, Januari2, Februari1, dan Februari2) dengan jenis tanaman yang ada pada Musim Tanam (MT) I = 100% padi, MT II = 100% padi, dan MT III = 18% padi + 68% palawija + 14% bera. Model dirancang sehingga dapat menunjukkan pembagian air dari bendung menuju petakan tersier. Proses perhitungan perencanaan maupun simulasi pembagian air irigasi dilakukan dengan Bahasa pemrograman Visual Basic. Hasil dari simulasi alokasi air irigasi ini menunjukkan bahwa ketersediaan air di bendung tidak mencukupi kebutuhan air irigasi, khususnya pada bulan Juli-Oktober, sehingga dilakukan optimasi pola tanam dengan awal masa tanam pada bulan Januari periode I menggunakan teknik optimasi program linier. Hasil optimasi menunjukkan pola tanam yang optimal adalah 100% luasan lahan ditanami padi pada musim tanam I, 33,55% luasan lahan ditanami kedelai pada musim tanam II, dan 12,85% luasan lahan ditanami kedelai pada musim tanam III.