Penambahan Biofertilizer Inoculan Konsorsium Mikroba Rhizosfer (IMR) Iradiasi Terhadap Kandungan N, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung

Main Author: Khairunnisa, Nabila
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36980
Daftar Isi:
  • Sistem hidroponik Rakit Apung (Floating Hydroponic System) merupakan salah satu sistem yang bekerja dengan menempatkan tanaman di dalam netpot yang terapung pada permukaan air. Pada sistem hidroponik, kandungan pupuk anorganik yang terdapat pada media merupakan penyedia unsur hara utama bagi tanaman. Penggunaan pupuk hayati diharapkan dapat mengurangi dosis pupuk anorganik yang diaplikasikan pada sistem hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi pupuk anorganik dengan pupuk hayati Inoculan Konsorsia Mikroba Rhizosfer (IMR) yang paling berpengaruh terhadap kandungan N, pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung. Terdapat lima perlakuan yang berbeda pada sistem hidroponik rakit apung, diantaranya yaitu perlakuan dengan pemberian 100% pupuk anorganik (Kontrol), pemberian dosis pupuk anorganik 100% + IMR 100% (Pa), pemberian dosis pupuk anorganik 75% + IMR 100% (Pb), pemberian dosis pupuk anorganik 50% + IMR 100% (Pc), dan pemberian dosis pupuk anorganik 25% + IMR 100% (Pd), dimana 100% pupuk anorganik setara dengan 10 mL/L. Metode yang digunakan pada peneltian ini yaitu metode deskriptif komparatif dengan menggunakan data primer yang selanjutnya dilakukan analisis data secara kuantitatif seperti grafik, dan Uji T. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa dengan pemberian kombinasi 100% pupuk hayati (IMR) dan 50% pupuk anorganik (AB mix) dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sebesar 50%, dan memberikan pengaruh terbaik dan signifikan terhadap tinggi tanaman yaitu sebesar 34,41 cm, jumlah daun sebanyak 30 helai, panjang akar sebesar 24,27 cm dan bobot hasil panen sebesar 80,97 gram. Kombinasi 100% pupuk hayati dan 50% pupuk anorganik tidak memberikan pengaruh pada serapan N tanaman kangkung.