Kajian Kualitas Air Pada Pemanenan Air Hujan Sebagai Sumber Fertigasi Dan Interval Fertigasi Menggunakan Autopot Terhadap Kualitas Buah Tomat Cherry (Solanum L. var. Cerasiforme)

Main Author: Armelita, Asteria Ryzca
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36964
Daftar Isi:
  • Musim kemarau dengan waktu yang lama mengakibatkan persediaan air di suatu wilayah berkurang sehingga terjadi kekeringan terutama pada lahan pertanian. Irigasi menjadi hal penting untuk tanaman sehingga apabila kebutuhan air irigasi tidak terpenuhi dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman pada musim kemarau yaitu melakukan pemanenan air hujan yang akan dimanfaatkan pada musim hujan sebagai air irigasi menggunakan perlakuan interval air. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kualitas dari air hujan yang dimanfaatkan untuk air irigasi dengan interval air menggunakan autopot terhadap kualitas buah tomat cherry. Interval air yang digunakan pada penelitian ini yaitu satu hari pemberian air irigasi selama dua hari (interval 1 hari) tanaman dan satu hari pemberian air irigasi selama tiga hari (interval 2 hari) menggunakan autopot dengan jumlah tanaman berturut-turut yaitu 48 tanaman dan 96 tanaman. Pada penelitian ini menghitung jumlah kebutuhan air yang digunakan selama masa tanam tomat cherry. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Parameter dari kualitas air hujan yaitu TDS, TSS, kekeruhan, pH dan EC. Parameter kualitas buah tomat cherry yang digunakan pada penelitian ini yaitu total padatan terlarut, kekerasan, vitamin C, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar protein, kadar abu dan kadar air. Hasil penelitian kualitas air hujan terpanen atau langsung menunjukkan bahwa parameter EC belum memenuhi standar EC untuk tanaman tomat cherry. Hasil penelitian kualitas buah tomat cherry tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara perlakuan interval 1 dan 2 hari kecuali parameter kekerasan. Kebutuhan air tanaman pada interval 1 hari memiliki nilai rata-rata yang lebih besar dibandingkan dengan interval 2 hari.