Kajian Peningkatan Kapasitas pada Proses Pemurnian Biodiesel Kemiri Sunan (Reutealis trisperma) dengan Metode Evaporasi
Main Author: | Hakam, Mizanul |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36955 |
Daftar Isi:
- Biodiesel menjadi salah satu produk alternatif yang berasal dari minyak nabati yang dapat menggantikan bahan bakar solar. Biodiesel dapat dihasilkan dari berbagai jenis bahan, dan salah satunya yaitu biji Kemiri Sunan (Reutealis trisperma). Biodiesel dapat dihasilkan dari proses transesterifikasi yang merupakan reaksi kimia antara senyawa trigliserida yang berasal dari minyak nabati dengan alkohol dan menghasilkan fatty acid methyl esther (FAME) dengan gliserol. FAME dari hasil transesterifikasi tersebut masih terdapat kandungan air dan bahan pengotor lainnya, sehingga diperlukan proses pemurnian agar didapatkan hasil optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemurnian biodiesel pada beberapa kapasitas. Metode yang digunakan ialah dengan metode analisis deskriptif. Pemurnian dilakukan pada suhu pemanasan 60 oC dan kecepatan pengadukan 600 rpm dengan lima perlakuan kapasitas yaitu A = 200 mL; B = 400 mL; C = 600 mL; D = 800 mL; dan E = 1000 mL. Pengukuran kadar air dilakukan setiap 30 menit hingga mencapai 3 jam. Hasil penelitian menunjukan nilai kadar air dipengaruhi oleh kapasitasnya, namun tidak mempengaruhi nilai mutu lainnya. Semakin besar kapasitas semakin besar pula nilai kadar air, dan semakin lama waktu diperlukan untuk menguapkan air. Nilai rendemen paling tinggi didapatkan pada perlakuan 400 mL yaitu rata-rata 99,5717% ± 0,0169. Perlakuan 200 mL memiliki nilai kadar air paling rendah dengan nilai rata-rata 0,0415% ± 0,0035, nilai kadar air tersebut telah memenuhi standar berdasarkan SNI 7182:2015 yaitu maksimum kadar air 0,05%. Perlakuan lain masih belum mencapai nilai kadar air standar, sedangkan untuk mutu lain telah sesuai standar SNI dengan perbedaan yang tidak signifikan diantara masing-masing kapasitas.