KAJIAN INTERVAL PEMBERIAN AIR TERHADAP HASIL PANEN DAN KUALITAS BUAH MELON (Cucumis melo L.) DENGAN SISTEM FERTIGASI MENGGUNAKAN AUTOPOT
| Main Author: | Widyasari, Popon |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36933 |
Daftar Isi:
- Melon (Cucumis Melo L.) merupakan komoditas hortikultura dan salah satu jenis buah-buahan yang amat potensial untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam penyediaan bahan makanan bergizi yang dapat memenuhi kebutuhan masyakarat akan konsumsi buah. Cara pemberian air dan larutan nutrisi pada sistem budidaya hidroponik akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman.Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji hasil dan kualitas buah melon yang dibudidayakan menggunakan sistem fertigasi menggunakan autopot dengan interval pemberian air yang berbeda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu dengan cara memeberikan deskripsi mengenai suatu objek penelitian berdasarkan data variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dengan cara Uji Labolatorium yang dilanjutkan dengan Uji T untuk membandingkan antar perlakuan interval pemberian air yang berbeda terhadap hasil panen dan kulitas buah. Perlakuan interval pemberian air yang dimakasud yaitu interval 1 hari, 2 hari, dan kontrol atau tanpa interval serta kualitas melon yang dimaksud terdiri dari beberapa parameter yang diuji yaitu vitamin C, kagar glukosa dan tingkat kekerasan buah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian air yang berbeda berpengaruh nyata terhadap hasil panen dan kualitas buah melon. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa perlakuan interval pemberian air 2 hari berpengaruh nyata terhadap hasil panen, dan kualitas buah dengan nilai rata-rata vitamn C yaitu 42,40 mg/100 gr, rata rata glukosa 14,66 dan tingkat kekerasan yaitu 1,31 mm/gr. Seadangkan produksi buah yang diperoleh dari perlakuan interval 2 hari yaitu 51701 gr, dengan jumlah air yang paling sedikit yaitu sebesar 1835,05 liter.