Analisis Energi pada Proses Pengeringan Teh Hitam dengan Bahan Bakar Pelet Kayu (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Kertamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)
Main Author: | Nugraha, Ulvie Hutami |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36922 |
Daftar Isi:
- Saat ini proses pengeringan teh hitam di PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Kebun Kertamanah menggunakan bahan bakar pelet kayu. Namun, kebutuhan energi pelet kayu belum diketahui. Oleh sebab itu diperlukan penelitian berkenaan analisis energi pada proses pengeringan teh hitam dengan bahan bakar pelet kayu. Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Agustus tahun 2018 sampai bulan Juli tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis energi pada proses pengeringan teh hitam. Metode deskriptif dilakukan dalam proses evaluasi kinerja bagian tungku dan mesin FBD (Fluidizied Bed Dryer). Hasil penelitian menunjukkan konsumsi energi dari bahan bakar pelet kayu pada proses pengeringan teh hitam sebesar 13,10 MJ/kg teh kering. Dalam proses pembakaran bahan bakar, bagian tungku dan penukar kalor mesin FBD memiliki nilai efisiensi sebesar 45,14% dan dalam proses pengeringan teh hitam mesin FBD memiliki nilai efisiensi sebesar 73,16%. Proses pengeringan teh dengan pemakaian bahan bakar pelet kayu menghasilkan biaya total sebesar Rp 1.869,69/kg teh kering. Kualitas nilai kalor bahan bakar pelet kayu diuji mengacu kepada SNI 8021:2014. Berdasarkan hasi uji laboratorium, nilai kalor pelet kayu yang berasal dari Kebun Gedeh yaitu sebesar 18,74 MJ/kg, Nilai kalor pelet kayu yang dihasilkan memenuhi SNI 8021:2014 yang mensyaratkan nilai kalor minimal 16,75 MJ/kg.