Pengaruh Lama Ekstraksi Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Bunga Melati Putih Menggunakan Metode Ekstraksi Pelarut Menguap (Solvent Extraction)

Main Author: Kristian, Jeremia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36828
Daftar Isi:
  • Melati merupakan salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi. Namun, permasalahannya adalah pemanfaatan bunga melati yang tidak terjual ke pasar pada saat melimpah yaitu ketika panen tiba. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan proses pengolahan terhadap bunga melati. Salah satu pengolahan bunga melati yaitu minyak bunga melati. Metode pengambilan minyak bunga melati salah satunya adalah ekstraksi dengan pelarut menguap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari lama ekstraksi terhadap rendemen dan mutu minyak bunga melati putih dengan menggunakan metode ekstraksi pelarut menguap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan analisis deskriptif. Lama ekstraksi yang digunakan yaitu 8 jam, 12 jam, dan 16 jam dengan perbandingan massa bunga dan pelarut yaitu 1:2. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati adalah rendemen, warna, aroma, bobot jenis, indeks bias, bilangan asam, kelarutan dalam alkohol, dan kadar sisa pelarut minyak bunga melati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen pada perlakuan lama ekstraksi 16 jam yang paling tinggi yaitu 0,18% dengan aroma agak wangi dan warna minyak bunga melati kuning. Untuk nilai hasil uji parameter mutu yaitu rata-rata bobot jenis sebesar 0,8675, indeks bias 1,3677, bilangan asam 6,6611 mg KOH/g, kelarutan dalam alkohol 1:1, dan kadar sisa pelarut 28%. Dengan komponen minyaknya adalah eicosanol (39,10%) dan linalool (10,94%), pentacosanol (7,20%), farnasense (4,01%), tetracontane (3,58%), ethyl linoleolate (2,76%), dan acetic acid/benzyl acetate (2,02%).