PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN TEKNOLOGI LAHAN BASAH BUATAN SISTEM AIR PERMUKAAN BEBAS MENGGUNAKAN BAMBU AIR (Equisetum hymale) DAN MELATI AIR (Echinodorus palaefolius)

Main Author: Salam, Wulan Aghnia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36826
Daftar Isi:
  • Air limbah dapat mencemari kualitas air sungai sehingga dapat merusak sanitasi lingkungan. Limbah domestik dari buangan rumah tangga berupa campuran black water dan grey water perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke badan sungai. Tujuan penelitian mendapatkan tanaman yang paling efektif sebagai penurun parameter pencemar air. Metoda penelitian eksperimen menggunakan RAK Faktorial dengan 6 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Penelitian pengolahan limbah dilakukan secara biologi dengan teknologi lahan basah buatan. Parameter pencemar yang diamati; amonium, orthofosfat, dan BOD. Tanaman air yang digunakan ; melati air (Echinodorus palaefolius) dan bambu air (Equisetum hyemale), dengan 3 variasi debit. Hasil penelitian ini menunjukan tanaman melati air memberi pengaruh paling baik dalam menurunkan kadar amonium, orthofosfat dan BOD dengan penurunan tertinggi sebesar 7,19 mg/L (efisiensi 91,64%), 1 mg/L (efisiensi 95,16%) dan 44 mg/L (efisiensi 63,56%). Debit yang direkomendasikan yaitu, debit Q1 = 0,69 mL/detik merupakan debit yang paling optimal dalam menurunkan kadar amonium dan BOD, dan debit Q2 = 0,34 mL/detik merupakan debit yang paling optimal dalam menurunkan kadar orthofosfat. Penurunan kadar amonium, orthofosfat dan BOD pada lahan basah buatan diduga karena adanya peran mikroorganisme perifiton.