Kajian Deskriptif Ekstraksi Sokletasi Minyak Biji Kelor (Moringa Oleifera L.) Menggunakan Pelarut N-Heksana Dan Metanol Terhadap Kandungan Flavonoid Dan Mutu

Main Author: Nisa, Sayyidatun
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36729
Daftar Isi:
  • Biji kelor (Moringa oleifera L.) mengandung minyak nabati yang dapat diekstrak dan dimanfaatkan sebagai minyak tambahan farmasi yang kaya akan flavonoid. Flavonoid pada minyak biji kelor dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antibakteri, antivirus, antioksidan, antimikroba, dan lain sebagainya. Minyak biji kelor dapat diperoleh dengan cara ekstraksi sokletasi dengan pelarut organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pelarut yang paling tepat mengekstrak minyak biji kelor yang kaya akan flavonoid dan menghasilkan mutu minyak terbaik. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu ekstraksi sokletasi dengan mengunakan pelarut n-heksana dan metanol 80% dengan suhu ekstraksi sokletasi tidak lebih dari 77,1ºC, sampel bubuk berukuran partikel 10 mesh sebanyak 50 gram, dengan suhu evaporasi sebesar 50ºC pada kecepatan putaran 10 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut organik yang dapat mengekstrak minyak biji kelor yang kaya akan flavonoid adalah metanol 80% dengan total flavonoid sebesar 3160 µg/g, sedangkan mutu minyak terbaik dihasilkan oleh ekstraksi dengan pelarut n-heksana dengan rendemen total sebesar 14,55%, warna minyak kuning kemerahan, kadar air sebesar 0,25%, massa jenis sebesar 0,905 g/ml, bilangan peroksida sebesar 1,56 Meg/kg, bilangan penyabunan sebesar 259,93, indeks bias sebesar 1,459 dan kadar sisa pelarut sebesar 1,016%.