AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK TEH PUTIH (Camellia sinensis) TERHADAP JAMUR CANDIDA ALBICANS
Main Author: | Marpaung, David S S |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36720 |
Daftar Isi:
- Teh putih (Camellia sinensis) merupakan jenis teh yang masih terdengar asing, terutama apabila dibandingkan dengan popularitas teh hitam dan teh hijau. Untuk itu perlu dilakukan penggalian potensi teh putih agar dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan selain minuman di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antijamur dari ekstrak teh putih terhadap jamur Candida albicans. Teh putih didapatkan di PPTK Gambung Ciwidey Jawa Barat. Metode yang digunakan pada penilitian ini adalah eksperimental dengan analisis deksriptif. Uji potensi antijamur ekstrak teh putih dilakukan dengan metode difusi agar pada medium Potatos Dexstrose Agar (PDA) dengan menggunakan paper disc. Setiap paper disc direndam pada ekstrak teh putih dengan konsentrasi 22%, 24%, 26% dan 28% (b/v). Diameter daya hambat yang dihasilkan pada ekstrak teh putih pelarut n-heksana adalah sebesar 2,5 mm, 1,83 mm, 0,83 mm dan 2,83 mm. Diameter daya hambat yang dihasilkan pada pelarut etil asetat adalah 7,66 mm, 6,33 mm, 6,16 mm dan 11,33 mm. Diameter daya hambat yang dihasilkan pada pelarut etanol 96% adalah 11,50 mm, 10,00 mm, 10,16 mm dan 16,16 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teh putih dengan pelarut etanol memiliki daya hambat terbaik sebesar 16,16 mm pada konsentrasi 28%. Konsentrasi hambat minimum yang diuji menggunakan ekstrak teh putih dengan pelarut n-heksana tidak ditemukan, pelarut etil asetat ditemukan pada konsentrasi 22% sebesar 11,33 mm dan pada pelarut etanol 96% ditemukan pada konsentrasi 22% sebesar 11,50 mm.