Pengaruh Metode Enfleurasi dan Metode Ekstraksi Pelarut Menguap (Solvent Extraction) Terhjadap Rendemen dan Mutu Minyak Melati (Jasminum sambac)

Main Author: Perwati, Risky Putri
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36718
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri yang terkenal di dunia. Bunga melati merupakan salah satu bunga yang dapat menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri bunga melati banyak digunakan dalam industri parfum, sabun, kosmetik, farmasi dan penyegar ruangan. Untuk memperoleh minyak atsiri melati terdapat dua metode ekstraksi, yaitu metode enfleurasi dan metode ekstraksi pelarut menguap. Kedua metode tersebut akan menghasilkan minyak melati dalam jumlah dan mutu yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi yang diterapkan terhadap rendemen dan mutu minyak atsiri melati. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan analisis deskriptif. Perbandingan massa bunga dengan adsorben pada metode enfleurasi adalah 1:1 (adsorben : bunga). Sedangkan perbandingan massa bunga dengan pelarut pada metode ekstraksi pelarut menguap adalah 1:2 (bunga : pelarut). Setiap sampel metode ekstraksi diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah rendemen, warna, aroma, bobot jenis, indeks bias, kelarutan dalam alkohol, bilangan asam dan kadar sisa pelarut pada minyak melati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi menggunakan metode enfleurasi memberikan hasil terbaik dengan rerata rendemen minyak atsiri melati sebesar 0,57%, dengan aroma kurang wangi. Untuk nilai hasil uji parameter mutu yaitu rata-rata bobot jenis sebesar 0,8933 g/ml, indeks bias 1,434, bilangan asam 7,44 mg KOH/g, kelarutan dalam alkohol yaitu 1:1 pada setiap perulangan dan kadar sisa pelarut sebesar 29,58%.. Warna absolute melati yang dihasilkan kuning kemerahan dengan nilai L* (lightness) berkisar antara 75,31, a* (warna merah-hijau) berkisar antara 10,33, b* (warna kuning-biru) berkisar antara 25,91, C (ketegasan warna) berkisar antara 28,59, dan Hue (jenis warna) berkisar antara 64,97.