Kajian Kualitas Air Tanah Dangkal Kawasan Pendidikan Jatinangor (Studi Kasus Desa Cikeruh, Desa Cibeusi, Desan Hegarmanah Dan Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat)

Main Author: Said, Muhammad Jamil
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36679
Daftar Isi:
  • Air merupakan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Kecamatan Jatinangor Kebupaten Sumedang merupakan kawasan pendidikan tinggi. Hal ini menyebabkan potensi pencemaran yang berdampak langsung bagi lingkungan terutama air tanah dangkal. Tujuan penelitian mengkaji kualitas air tanah dangkal pada sumur, membuktikan faktor asumsi dan mecari faktor lain kerusakan air tanah dangkal. Wilayah yang menjadi tempat penelitian adalah desa Cikeruh, Desa Cibeusi, Desa Hegarmanah dan Desa Cileles. Metode penulisan digunakan metode analisis deskriftif. Pengambilan sampel berdasarkan kelas yang diklasifikasikan yakni, kelas 1 klasifikasi tidak rapat, kelas 2 klasifikasi renggang, kelas 3 klasifikasi agak rapat, kelas 4 klasifikasi rapat dan 5 klasifikasi sangat rapat. Hasil BOD 8,00mg/l kelasn 1, 8,00mg/l kelas 2, 19,00mg/l kelas 3, 8,00 mg/l kelas 4 dan 24,19 mg/l kelas 5 nilai maksimum yang di perbolehkan adalah 2 mg/l, nilai COD memiliki nilai 13,82mg/l kelas 1, 13,82 mg/l kelas 2, 27,65 mg/l kelas 3, 13,82mg/l untuk kelas 4 dan 24,19mg/l untuk kelas 5 nilai maksimum yang di perbolehkan adalah 10 mg/l. Sedangkan untuk nilai Coliform pada semua titik sampel yang adalah ≥2400APM/100mg/l nilai maksimum yang di perbolehkan adalah 1000 APM/100mg/l. Kesimpulan penelitian air kawasan pendidikan jatinangor tidak layak pakai, tidak membuktikan asumsi semakin rapat semakin buruk, faktor lain penyebab kualitas air tanah dangkal buruk adalah kosntruksi, jarak pmpuangan limbah dan kebiasaan masyarakat.