KAJIAN PEMANFAATAN TANAMAN KIAMBANG (Salvinia molesta) DAN RUMPUT BEBEK (Lemna gibba) UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS AIR IRIGASI YANG TERPAPAR LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL (Studi Kasus Lahan Sawah di Desa Ling

Main Author: Indah, Desi Nur
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36632
Daftar Isi:
  • Desi Nur Indah, 2014. Kajian Pemanfaatan Tanaman Kiambang (Salvinia molesta) dan Tanaman Rumput Bebek (Lemna gibba) untuk Memperbaiki Kualitas Air Irigasi yang Terpapar Limbah Industri Tekstil (Studi Kasus Lahan Sawah di Desa Linggar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung). Di bawah bimbingan Edy Suryadi dan Kharistya Amaru. ABSTRAK Kualitas air irigasi pertanian di Rancaekek berasal dari Sungai Cikijing yang telah terpapar oleh limbah dari industri tekstil. Hal tersebut menyebabkan terdapatnya kontaminan berupa logam berat dan garam yang tinggi dalam air irigasi. Logam berat yang kadarnya telah melebihi ambang batas adalah Cr, Cu, dan Na. Oleh karena itu, perlu dilakukan remediasi pada air irigasi tersebut untuk mengurangi kadar kontaminan. Remediasi yang mudah diaplikasikan yaitu menggunakan tanaman untuk menyerap kontaminan. Tanaman yang dapat menyerap atau mengakumulasi Cr, Cu, dan Na salah satunya adalah Salvinia molesta dan Lemna gibba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kontaminan yang dapat diakumulasi oleh kedua tanaman tersebut, untuk mengetahui perlakuan paling baik dari 3 perlakuan remediasi yang diberikan yaitu remediasi oleh Salvinia molesta (A), remediasi oleh Lemna gibba (B), dan remediasi oleh kombinasi kedua tanaman tersebut (C), dan untuk memperbaiki kualitas air irigasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Remediasi dilakukan selama 14 hari. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa ketiga perlakuan remediasi yang diberikan dapat menurunkan kadar kontaminan Cr (VI), Cu, dan Na dalam air irigasi terpapar limbah industri tekstil. Menurut analisis statistik, 3 perlakuan remediasi tersebut tidak memberikan hasil yang berbeda. Cr (VI) dan Cu kadarnya menurun hingga 0 ppm, sedangkan Na masih terdapat dalam air irigasi yang telah diremediasi dengan kadar yang masih melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa Salvinia molesta dapat mengakumulasi Cr (VI) sebanyak 0,044 ppm, Cu sebanyak 0 ppm, dan Na sebanyak 50 – 63 ppm selama 14 hari remediasi. Sedangkan Lemna gibba dapat mengakumulasi Cr (VI) sebanyak 0,041 ppm, Cu sebanyak 0,426 ppm, dan Na sebanyak 50 – 63 ppm selama 14 hari remediasi. Ketiga perlakuan yang diberikan tidak memberikan hasil yang berbeda nyata. Salvinia molesta dan Lemna gibba dalam penelitian ini belum dapat memperbaiki kualitas air irigasi. Kata kunci: Salvinia molesta, Lemna gibba, remediasi, air irigasi, dan limbah industri tekstil.