PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI PUPUK ORGANIK DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN PAKCOY (Brassica Rapa L)
Main Author: | Asri, Hesti Rahmawati |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36630 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Hesti Rahmawati Asri. 2013. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Organik Cair dan Aplikasinya Terhadap Tanaman Pakcoy (Brassica L Rapa). Dibawah Bimbingan Boy Macklin Pareira dan Sophia Dwiratna NP. Banyak terdapat pabrik tahu di Sumedang masih kesulitan untuk mengelola limbah cair tahu yang dihasilkan setiap harinya. Limbah cair tahu mengandung kandungan yang tersuspensi maupun terlarut, akan mengalami perubahan fisik, kimia, dan hayati yang akan mencemari lingkungan. Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah cair tahu dapat diminimalisir dengan cara memanfaatkannya sebagai pupuk organik cair yang difermentasikan menggunakan EM4. Tanaman pakcoy (Brassica L Rapa) adalah salah satu tanaman yang dapat diaplikasikan oleh pupuk organik cair dari limbah cair tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemanfaatan limbah cair tahu sebagai pupuk organik cair dan aplikasinya terhadap tanaman pakcoy. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Juli Sampai Agustus 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu PA= kontrol, PB-PD diaplikasikan dengan cara fertigasi dengan dosis masing-masing 50 ml, 75 ml dan 100 m/100 ml air, PE-PG diaplikasikan dengan cara semprot dengan dosis masing-masing 25 ml, 50 ml dan 75 ml/100 ml air. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, dan berat tanaman. Pemanfaatan limbah cair tahu sebagai pupuk organik cair mengandung kadar hara N, P, dan K masing-masing sebesar 0,120%, 45,761 ppm, dan 63,82 ppm, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan limbah cair tahu sebagai pupuk organik cair harus ditambahkan dengan bahan organik lainnya untuk dapat meningkatkan kandungan hara pada pupuk organik cair. Pengaplikasian pemberian pupuk organik cair secara semprot dan fertigasi dengan berbagai jenis dosis tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy dan belum dapat memenuhi kandungan hara tanaman pakcoy. Namun dosis yang memberikan hasil yang paling tinggi yaitu pemberian pupuk organik cair dengan dosis 100 ml/100 ml air yaitu pada tinggi tanaman dan luas daun. Kata Kunci: Limbah Cair Tahu, Pupuk Organik Cair, Pakcoy