Respon Tanaman Padi Gogo varietas Situ Bagendit terhadap Pemberian Pupuk Organik dan Interval Pemberian Air
Main Author: | Simanjuntak, Aldo Mario |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36625 |
Daftar Isi:
- Aldo Mario Simanjuntak. 2014. Respon Tanaman Padi Gogo Varietas Situ Bagendit Terhadap Pemberian Pupuk Organik Dan Interval Pemberian Air. Dalam bimbingan Edy Suryadi dan Nurpilihan Bafdal. Lahan kering di Indonesia cukup luas, dengan taksiran sekitar 60,7 juta hektar atau 88,6% dari luas lahan. Ketersediaan lahan kering yang cukup luas ini memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga diperlukan pengelolaan lahan kering secara optimal. Salah satu komoditas tanaman yang dapat dikembangkan pada lahan kering adalah padi gogo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon tanaman padi gogo varietas Situ Bagendit terhadap pemberian pupuk organik dan interval pemberian air. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAK Faktorial, yang terdiri dari 2faktor yaitu F1 (interval pemberian air) yang terdiri dari pemberian air 2 hari 1 kali, 3 hari 1 kali, dan 4 hari 1 kalidan F2 (pemberian pupuk organik)dengan dosis 20 ton/ha, 30 ton/ha, dan40 ton/ha. Hasil percobaan menunjukkan bahwa interaksi antara kedua perlakuan terjadi pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah gabah, jumlah gabah isi, dan persentase gabah hampa. Sedangkan pada pengamatan jumlah anakan, jumlah malai, dan bobot 1000 butir hanya terdapat pengaruh mandiri. Kombinasi perlakuan I2P3 (3 hari 1 kali dengan pupuk 40 ton/ha) memiliki hasil yang berbeda nyata dan termasuk kombinasi perlakuan dengan hasil terbesar. Sehingga dapat dikatakan bahwa kombinasi perlakuan I2P3 merupakan hasil terbaik pada penelitian ini. Perlakuan I2P3 memberikan hasil dengan rata-rata tinggi tanaman 66,33 cm, jumlah gabah 104,33 butir, jumlah gabah isi 83 butir, dan persentase gabah hampa 22,67%.