Uji Kinerja dan Analisis Ekonomi Mesin Penyosoh dan Penepung Sorgum TEP 1
Main Author: | Umam, Mohamad Nasihul |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36582 |
Daftar Isi:
- Sorgum adalah tanaman serealia yang potensial untuk dibudidayakan khususnya di daerah kering di Indonesia. Prospek penggunaan biji sorgum yang terbesar adalah untuk pakan, yang mencapai 26,63 juta ton untuk wilayah Asia dan Australia, diperkirakan masih terjadi kekurangan sekitar 6,72 juta ton per tahun. Kondisi ini memberi peluang bagi Indonesia untuk mengekspor sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kinerja dan analisis ekonomi mesin penyosoh dan penepung sorgum TEP 1. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu melakukan pengukuran dan pengamatan terhadap kinerja mesin penyosoh dan penepung sorgum dan analisis ekonomi. Data yang diperoleh dianalisis guna menentukan kelayakan fungsional maupun ekonomi dari mesin tersebut. Hasil uji kinerja menunjukkan bahwa kapasitas teoritis mesin penyosoh sebesar 18,83 kg/jam, kapasitas teoritis mesin penepung 38,40 kg/jam, kapasitas aktual mesin penyosoh yaitu sebesar 17,85 + 0,40 kg/jam dan kapasitas aktuan mesin penepung 33,06 + 2,86, efisiensi mesin penyosoh yaitu 95,01 ± 1,46 % , efisiensi mesin penepung yaitu 86,10 + 7,46%, kebutuhan daya penyosohan 2345 + 0,01W, kebutuhan daya penepungan yaitu dan 4878 + 0,07 W, indeks performansi penyosohan 0,91, indeks performansi penepungan yaitu 0,92, kadar air biji sorgum sebesar 11,58 ± 0,31%, rendemen kualitas penyosohan yaitu 96,14 ± 0,72%, rendemen penepungan yaitu 96,4 + 1,95%, tingkat kebisingan mesin penyosoh 84,56 dB, tingkat kebisingan mesin penepung 87,82 dB. Sementara getaran mesin penyosoh dan penepung sebesar 22,17 mm/s dan 20,61 mm/s. Berdasarkan analisis ekonomi, usaha penyosohan dan penepungan sorgum memenuhi syarat, dan menghasilkan nilai NPV sebesar Rp 17.237.789,33, IRR sebesar 51,02% dan B/C Ratio sebesar 1,10, kemudian untuk pay back periode investasi tersebut mengalami keuntungan pada tahun ke-2.