PENGARUH PELAPISAN DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP DAYA SIMPAN BUAH ALPUKAT (Persea americana, Mill)
Main Author: | Rossadha, Rakhmi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36569 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Alpukat merupakan salah satu produk hasil pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta pangsa pasar lokal dan internasional. Alpukat mempunyai prospek tinggi untuk dikembangkan sebagai komoditas ekspor. Namun, kendala penanganan pascapanen yang tidak tepat mengakibatkan penurunan mutu buah selama penyimpanan. Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan dan menjaga mutunya adalah dengan diberi pelapis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis pelapis dan suhu penyimpanan yang terbaik dalam mempertahankan umur simpan. Metode yang dilakukan ialah metode eksperimental dengan analisis percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah jenis pelapis (A) yang terdiri dari lilin lebah 4%, parafin 4%, dan edible coating tapioka dan faktor kedua adalah suhu penyimpanan (B) yang terdiri dari suhu 4⁰C dan 8⁰C dengan 3 kali ulangan. Karakteristik yang diamati adalah susut bobot, laju respirasi, kekerasan buah, nilai total padatan terlarut (TPT), dan perubahan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang paling optimal dalam proses penyimpanan alpukat adalah pada perlakuan lilin parafin 4% (a2) dan suhu penyimpanan 40C (b1) dengan susut bobot 5,02%; laju respirasi 5,59 mgCO2/kgjam; kekerasan 21,09 N ; Total Padatan Terlarut 6,80 (⁰Brix); nilai L* 55,56; nilai a* -25,46; dan nilai b* 33,79.