ANALISIS NERACA AIR LAHAN TERHADAP POLA DAN JADWAL TANAM LAHAN KERING (STUDI KASUS KECAMATAN IBUN, KABUPATEN BANDUNG)
Main Author: | Jehan, Harfi Frasyam |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/36551 |
Daftar Isi:
- Penentuan Pola dan Jadwal tanam pada lahan kering yang tepat pada suatu lahan akan menghasil kan suatu budidaya pertanian yang produktif, karena sumber air pada lahan kering sebagian besar hanya mengandalkan air hujan, tapi dengan perubahan iklim yang tidak menentu mengakibatkan sukar untuk menentukan awal musim tanam di suatu daerah, maka dari itu Perlu dilakukan suatu analisis untuk mentekuan Pola dan Jadwal tanam yang tepat pada lahan kering, dengan menggunakan Analisis Neraca Air Lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis neraca air lahan yang terdapat di Kecamatan Ibun, sehingga nantinya dapat mengetahui Pola dan Jadwal Tanam yang sesuai dengan analisis neraca air lahan. Dalam analisis neraca air lahan ini, digunakan perhitungan Thronwaite yang nanti akan di dapatkan Surplus dan Defisit, dengan mengetahui Surplus dan Defisit makan akan dapat mengetahui Pola dan Jadwal Tanam di Kecamatan Ibun, dalam perhtiungan Thornwaite ini data yang dibutuhkan antara lain curah hujan, data klimat dan data Existing kecamatan ibun, dari data Existing ini dapat membrikan alternatif Pola dan Jadwal Tanam diantaranya, untuk alternatif 1 yaitu singkong – bera – bera yang di muali dari MT I Novembar 1 samapai dengan Mei 2, untuk alternatif 2 yaitu mentimun – kubis – bera yang d mulai dari MT I oktober 1 sampai dengan Februari 1, MT 2 Februari 2 sampai dengan Mei 1, untuk alternatif 3 yaitu jagung – kubis – bera yang di mulai dari MT I oktober 1 sampai dengan februari 2, MT II Februari 2 sampai dengan Juni 2, untuk alternatif 4 yaitu cabe – ubi jalar – bera yang di mulai dari oktober 2 sampai dengan Februari 1, MT II februari 2 sampai dengan Juni , untuk alternatif 5 yaitu jagung – ubi jalari – bera yang di mulai dari MT II oktober 1 sampai dengan februari 1, MT II Februari 2 sampai dengan Juni 2, untuk alternatif 6 yaitu kubis – jagung – bera yang di mulai dari oktober 2 sampai dengan desember 2, MT II januari 1 sampai dengan mei 2.