GAMBARAN AKSES CYBER PORNOGRAPHY PADA REMAJA DI SMA NEGERI JATINANGOR

Main Author: Iwan
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35960
Daftar Isi:
  • Media informasi yang paling dekat dengan semua orang pada saat ini adalah internet, dalam internet terdapat sebuah konten yang sangat berbahaya dan merugikan bagi penggunanya yaitu pornografi. Pornografi dunia maya atau cyber pornography adalah konten yang paling mempengaruhi perilaku seksual remaja, mudahnya aksesibilitas dalam mengakses pornografi di internet sering kali menjadi penyebab utama remaja melakukan hubungan seksual yang belum pada masanya sehingga menimbulkan sebuah dampak yang lebih buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran aksesibilitas cyber pornography pada remaja di SMA Negeri Jatinangor, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan total populasi 851 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportionate random sampling. Total responden pada penelitian ini adalah 203 orang, penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner Aksesibilitas Pornografi, data dikategorikan menjadi aksesibilitas cyber pornography kurang, sedang dan tinggi, selanjutnya dihitung dengan distribusi frekuensi, kemudian dianalisis menggunakan nilai mean. Hasil dari penelitian ini didapatkan data lebih dari setengah responden yakni 148 orang (72,90%) aksesibilitas cyber pornography sedang, 47 orang (23,15%) aksesibilitas cyber pornography tinggi, dan 8 orang (3,94%) dengan aksesibilitas cyber pornography kurang. Dimensi aktivitas menjadi dimensi paling berpengaruh terhadap variabel aksesibilitas cyber pornography dengan nilai mean tertinggi (14,48), berikutnya di susul oleh dimensi rangsangan, kesenangan dan dimensi refleksi. Bagi orang tua diharapkan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual untuk mengontrol perilakunya dalam menggunakan internet, serta menerapkan internet parenting kepada anak dengan usia remaja untuk membatasi dan mengawasi yang remaja akses dalam internet.