Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Perawatan diri (Self care) pada Pasien Hipertensi di Poliklinik Dalam RSUD dr Slamet Garut
| Main Author: | Mega |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35897 |
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan penyakit kronik yang prevalensinya selalu meningkat. Untuk penanganannya diperlukan perawatan diri (self care) yang terdiri dari pengaturan diet, aktivitas/olahraga, hindari obesitas dan teratur dalam pengobatan dan pemeriksaan tekanan darah. Data yang ditemukan yaitu tingginya angka kejadian hipertensi dan penyakit komplikasi dampak dari hipertensi seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, gagal ginjal dan stroke. Hipertensi akan meningkat jika perawatan diri tidak dilaksanakan. Perilaku perawatan diri dipengaruhi oleh pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku perawatan diri pada pasien hipertensi di Poliklinik Dalam RSUD dr Slamet Garut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 77 responden penderita hipertensi dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, kriterianya pasien hipertensi yang sedang berkunjung di Poliklinik Dalam dan dapat berkomunikasi dengan baik. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan perawatan diri hipertensi yang dibuat oleh peneliti dan kuesioner perilaku perawatan diri pada hipertensi (HSMBQ) yang telah dimodifikasi. Analisis univariat menggunakan frekuensi dan persentase serta analisis bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian adalah responden hampir setengah (44,3%) memiliki pengetahuan cukup dan sebagian besar (50,6%) memiliki perilaku buruk. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku perawatan diri (selfcare) pada pasien hipertensi di Poliklinik Dalam RSUD dr Slamet Garut dengan nilai sig. (signifikan) = 0,002 (P value ≤ 0,05). Berdasarkan hasil tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar bagi rumah sakit dari program kegiatan kesehatan pasien hipertensi seperti memberikan penyuluhan berupa informasi dan edukasi terkait perawatan diri pada pasien hipertensi