Gambaran dukungan keluarga pada narapidana dengan kasus napza di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut
Main Author: | Pandini, Intan |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35867 |
Daftar Isi:
- Narapidana adalah seseorang yang melakukan tindak pidana salah satunya adalah penyalahgunaan Napza, mereka mengalami keterpurukan dan membutuhkan dukungan keluarga. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa pada narapidana dengan kasus napza tidak hanya menjadi salah satu kasus tertinggi di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut namun narapidana jarang sekali dikunjungi oleh keluarganya dengan berbagai alasan seperti jarak dan perekonomian. Pada narapidana dukungan keluarga sangat diperlukan untuk kesehatan psikologis mereka dan untuk memotivasi mereka agar bisa sembuh dari obat-obatan terlarang seperti napza. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada narapidana dengan kasus napza di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah narapidana dengan kasus Napza yaitu sebanyak 439 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Consecutive Sampling dengan menggunakan rumus Slovin maka didapatkan jumlah yaitu 100 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner PSS-FA yang sudah baku, kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan. Hasil penelitian pada narapidana dengan kasus napza di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut menunjukan bahwa hampir sebagian besar mendapatkan dukungan kurang yaitu sebanyak 46 responden (46%), hampir setengahnya mendapatkan dukungan keluarga cukup sebanyak 39 responden (39%), dan sebagian kecil mendapatkan dukungan keluarga baik sebanyak (15%). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pada narapidana dengan kasus napza yang berada di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut mendapatkan dukungan keluarga kurang, sebagai rekomendasi diharapkan keluarga agar dapat mengunjungi keluarga dalam waktu yang sering.