Gambaran Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Terminal Yanng Menjalani Hemodialisis Berdasarkan Karakteristik Demografi di RSUD dr. Slamet Garut
Main Author: | Nopiyanti, Sely |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35848 |
Daftar Isi:
- Pasien gagal ginjal kronis mengalami penurunan fungsi ginjal sehingga memerlukan terapi hemodialisis. Tindakan hemodialisis memberikan dampak pada fisik, psikologis, sosial dan spiritual yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis berdasarkan karakteristik demografi ditinjau dari usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan di RSUD dr. Slamet Garut. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis dengan jumlah sampel 95 responden dengan teknik Purvosive Sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen pengambilan data yaitu menggunakan WHOQoL-BREF dengan total 26 pertanyaan, diolah menggunakan software komputer, kemudian disajikan dalam distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa kualitas hidup berada pada kategori sedang 50,3%, persepsi kualitas hidup secara umum berada pada kategori baik 72,6% dan persepsi status kesehatan secara umum berada pada kategori memuaskan 67,4%. Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis pada domain fisik berada pada kategori sedang 61,1%, domain psikologis berada pada kategori sedang 53,7%, domain hubungan sosial berada pada kategori sedang 36,8%, dan domain lingkungan berada pada kategori sedang 56,8%. Kualitas hidup pada usia tidak produktif berada pada kategori sedang 53,4%, pada jenis kelamin laki-laki pada kategori sedang 53,1%, pendidikan dasar (SD/SMP) pada kategori sedang 46,4%, dan yang tidak bekerja pada kaegori sedang 47,2%. Kualitas hidup dapat mempengaruhi banyak faktor hendaknya diperhatikan secara teliti agar dapat mempertahankan kondisi yang tetap optimal dengan memberikan perawatan yang efektif dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi penderita gagal ginjal terminal.