Gambaran Karakakteristik Demografik Pada Penderita Tuberkulosis Paru Yang Mengalami Kekambuhan Di Ruang Zamrud RSUD dr. Slamet Garut
Main Author: | Ramdhani, Wahib Fauzi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35823 |
Daftar Isi:
- Tuberkulosis (TB) atau yang dikenal dengan nama istilah TB merupakan penyakit menular yang berbahaya disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberkulosis yang biasanya menyerang paru-paru akan tetapi dapat juga menyerang organ-organ lain selain paru-paru. Penyakit tuberkulosis ini dapat dipengaruhi oleh aspek-aspek demografik diantaranya adalah : status sosial ekonomi, pekerjaan, umur, pendidikan, jenis kelamin, dan pengetahuan. Tujuan dari penelitian yang saya lakukan ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik demografik meliputi: tingkat sosial ekonomi, pekerjaan, umur, pendidikan, jenis kelamin, dan pengetahuan penderita Tuberkulosis Paru di ruang Zamrud RSUD dr. Slamet Garut. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menderita tuberkulosis paru di ruang Zamrud RSUD dr. Slamet Garut sebanyak 159 orang, dengan sampel sebanyak 66 orang. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah consecutive sampling. Variabel dalam penelitian adalah karakteristik demografik terhadap tingkat sosial ekonomi, pekerjaan, umur, pendidikan, jenis kelamin, dan pengetahuan pasien tuberkulosis. Pengumpulan data menggunakan instrumen yang telah digunakan oleh Sumiyati (2013) mengenai pengetahuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki status ekonomi yang rendah, yaitu sebanyak 50 orang dengan presentase (63,6%) memiliki penghasilan kurang dari UMR yang ada di wilayah Garut, berdasarkan umur responden sebagian besar >40 tahun sebanyak 42 orang dengan presentase (75,8), berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan rendah yaitu pda tingkat SD sebanyak 29 orang (43,9%), pekerjaan tani, buruh sebanyak 36 orang (54,5), jenis kelamin laki-laki sebanyak 35 orang (62,1%), dan yang meiliki pengetahuan baik sebanyak 34 orang ( 51,5%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu yang dapat menyebabkan terjadinya kekambuhan tubercolosis paru yaitu dari karakteristik demografi, sehingga dibutuhkan peran perawat untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya kekambuhan yaitu dengan cara melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat.