Gambaran Penggunaan Internet dan Perilaku Seksual Berisiko Penularan HIV pada Siswa SMA Y di Wilayah Kecamatan Jatinangor
Main Author: | Juliana, Adriati Ajeng |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35746 |
Daftar Isi:
- Remaja memiliki sifat khas diantaranya menyukai tantangan, serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang, dan rasa keingintahuan yang besar. Sebagai bentuk rasa keingintahuannya, remaja mencari informasi melalui internet. Pencarian informasi secara online ini, salah satunya terkait konten seksualitas (cybersex) yang awalnya hanya digunakan sebatas hiburan, akan tetapi kegiatan tersebut lambat laun dapat meningkatkan timbulnya gairah seksual. Hal tersebut merupakan awal dari timbulnya perilaku seksual berisiko penularan HIV/AIDS. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan Internet terhadap perilaku seksual berisiko penularan HIV pada remaja SMA Y di wilayah Kecamatan Jatinangor. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional serta menggunakan teknik sampling purposive sampling. Didapatkan 272 siswa dan siswi di SMA Y di wilayah Kecamatan Jatinangor yang berasal dari kelas 10 dan 11 IPA maupun IPS. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner modifikasi dari Internet Sex Screening Test serta kuesioner mengenai Perilaku Seksual Berisiko penularan HIV. Hasil penelitian adalah sebagian besar siswa SMA Y di kawasan Jatinangor berada dalam kategori Berisiko Seksual Rendah dalam pengaksesan konten seksual melalui Internet (77,6%), juga seluruh siswa SMA Y di kawasan Jatinangor memiliki perilaku seksual yang tidak berisiko (100%) terhadap penularan HIV. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar perencanaan dalam pembentukan program promotif dan preventif untuk remaja dalam pencegahan perilaku seksual yang dapat berisiko khususnya dalam penularan HIV/AIDS.