Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Pencegahan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Cicurug, Kabupaten Sukabumi

Main Author: Kandina, Pindi Sri
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35717
Daftar Isi:
  • Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah maupun lapisan masyarakat karena dapat menyebabkan kematian. Haltersebut disebabkan oleh beberapa fakor seperti lingkungan fisik dan persepsi yang salah mengenai penyakit tuberkulosis, sehingga rentan berperilaku beresiko terkena penyakit tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsimasyarakat terhadap pencegahan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptifkuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cicurug. Sampel penelitian adalah masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cicurug berjumlah 104 orang yang didapat dengan menggunakan teknik cluster sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Adapun analisa data menggunakan analisa data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh masyarakat wilayah kerja Puskesmas Cicurug berada dalam kategori persepsi positif terhadap pencegahan tuberkuosis (64,4%). Dengan hasil domain variabel persepsi kerentanan sebanyak 73 responden (70,2%) dalam kategori negatif, persepsi keseriusan 70 responden (67,3%), persepsi manfaat 95 responden (91,3%), dan persepsi hambatan 54 responden (51,9%). Simpulan menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki persepsi positif terhadap pencegahan tuberkulosis dilihat dari kerentanan, keseriusan, manfaat, dan hambatan pencegahan tuberkulosis. Melalui persepsi positif masyarakat mengenai pencegahan tuberkulosis diharapkan masyarakat dapat ikut andil dalam mempromosikan pentingnya pencegahan tuberkulosis.