Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja Awal Di SMPN 2 Tarogong Kidul Kabupaten Garut
| Main Author: | Gunadi, M. Luthfiansyah |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35643 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Bullying antar siswa yang semakin banyak terjadi di sekolah dan telah menunjukkan tingkat yang memprihatinkan. Tingkat emosional siswa yang masih labil, memungkinkan perilaku bullying ini sering terjadi di kalangan para remaja. Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku bullying. Sehingga dalam hal ini pengawasan dan kontrol orang tua merupakan hal yang sangat penting selama masa remaja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada remaja awal di SMPN 2 Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif, yang bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel dalam sebuah kelompok dengan tujuan untuk mendeskripsikan variabel-variabel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik purposive sampling dengan jumlah populasi 770 orang dan didaptkan sampel 90 orang. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner PAQ atau Parental Authority Questionnaire dan OBQ atau Olweus Bullying Questionnaire dengan menggunakan skala likert. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis unviariat dengan distribusi frekuensi dan analisi bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying dengan nilai p=0.039. Kesimpulannya mayoritas responden diasuh secara otoriter 44 responden (48,9%) serta memiliki keterlibatan dalam perilaku bullying. Sebagai saran, orang tua harus mampu menerapkan pola asuh yang tepat dan benar serta lebih memberikan pola asuh yang positif untuk anaknya, tidak terlalu menuruti apa yang diinginkan anak dan orang tua diharapkan lebih memperhatikan atau peduli apabila anak mempunyai masalah. Kata Kunci : Bullying, Pola Asuh, Remaja Kepustakaan : 32, 2006 – 2018