GAMBARAN HARGA DIRI PASIEN DIABETES MELITUS YANG MENGALAMI ULKUS DIABETIK DI RUMAH PERAWATAN LUKA BANDUNG
Main Author: | Setiorini, Hermin |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35555 |
Daftar Isi:
- Masalah kesehatan pada penyakit kronis seperti ulkus diabetik dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada konsep diri khususnya harga diri. Sehingga secara psikologis pasien merasa putus asa dengan keadaanya dan secara sosial pasien tidak merasakan kualitas pelayanan perawatan yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran harga diri pasien diabetes melitus yang mengalami ulkus diabetik di Rumah Perawatan Luka Bandung. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling didapatkan sampel sebanyak 40 responden. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner Rosenberg Self Esteem (RSE) dengan nilai validitas 0.410 hingga 0,728 dan reabilitas 0,844. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat menggunakan nilai rata-rata, distribusi frekuensi, dan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa harga diri pasien diabetes melitus yang mengalami ulkus diabetik memiliki harga diri rendah sebanyak 22 (55,0%) dan harga diri tinggi sebanyak 18(45,0%). Karakteristik responden dengan harga diri rendah didapatkan pada usia >65 tahun, jenis kelamin wanita, berpendidikan SD, memiliki pengalaman riwayat ulkus diabetik sebelumnya, lama menderita ulkus diabetik, dan derajat ulkus diabetik 5. Simpulan dari penelitian ini menunjukan hasil bahwa pasien diabetes melitus yang mengalami ulkus diabetik di Rumah Perawatan Luka Bandung sebagian besar memiliki harga diri rendah. Oleh karena itu, perawat dapat memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan, motivasi dan dukungan sosial, serta peer group untuk berbagi pengalaman dengan sesama penderita