Gambaran Perilaku Kebersihan Diri Warga Binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung

Main Author: A, Muhammad Fajri
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35535
Daftar Isi:
  • Lapas adalah tempat pembinaan narapidana dalam menjalani masa hukuman. Keadaan sarana dan prasarana yang tidak maksimal dan kepadatan yang cukup tinggi menjadi keterbatasan dalam melaksanakan kebersihan diri. Hal tersebut dapat mengakibatkan timbulnya gangguan integumen (penyakit kulit). Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi perilaku kebersihan diri warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional populasi sebanyak 124 warga binaan yang pernah mengalami gangguan integumen dan sampel yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 72. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari Haqiki (2014). Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi atau analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki perilaku kebersihan diri pada kategori baik sebanyak 38 responden (52,8 %). Hal ini menunjukan sebagian besar warga binaan sudah memiliki kebersihan diri yang baik. Kesimpulan penelitian ini adalah perilaku kebersihan diri sudah baik akan tetapi ada sebagian warga binaan yang berperilaku kurang baik. Hal ini terjadi kemungkinan karena kurangnya pengawasan dan himbauan petugas lapas. Disarankan pihak lembaga untuk meningkatkan pengawasan dengan menerapkan program jadwal piket, maupun peraturan yang bisa membuat warga binaan mempertahankan perilaku kebersihan diri yang baik.