Hubungan Beban dengan Depresi pada Keluarga yang Merawat Pasien Stroke di Rumah Sakit Al-Islam Bandung
Main Author: | Lisnawati |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35486 |
Daftar Isi:
- Stroke menyebabkan pasien mengalami kecacatan sehingga memerlukan keluarga dalam memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari. Tugas keluarga sebagai caregiver dapat menimbulkan beban. Beban menjadi salah satu faktor yang dianggap berhubungan dengan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara beban dan depresi pada keluarga yang merawat pasien stroke di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Penelitian dengan metode deskriptif korelasi dilakukan kepada 92 keluarga. Pengukuran beban dilakukan menggunakan instrumen the Zarit Burden Interview dan pengukuran depresi dilakukan menggunakan instrumen Beck Depression Inventory-II. Analisis hubungan ditunjukan melalui korelasi Spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 69,6% keluarga memiliki sedikit atau hampir tidak ada beban, 26,1% beban ringan, dan 4,3% beban sedang. Kemudian 71,7% keluarga mengalami gangguan perasaan yang normal, 20,7% gangguan perasaan ringan, 4,3% depresi ringan, 2,2% depresi sedang, dan 1,1% depresi berat. Hasil uji korelasi menunjukan terdapat hubungan positif antara beban dengan depresi, dengan p value 0,000 (r=0,547). Simpulan dalam penelitian ini yaitu semakin tinggi beban yang dirasakan oleh keluarga dalam merawat pasien stroke maka semakin berat depresi yang terjadi. Diharapkan praktik keperawatan dapat memberikan intervensi yang sesuai, salah satunya yaitu dukungan untuk menurunkan beban sehingga dapat mencegah terjadinya depresi.