KESIAPSIAGAAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN ANDIR KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG

Main Author: Juniatmaja, Widhia Rita
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35473
Daftar Isi:
  • Karakteristik siswa sekolah dasar yang masih dibawah umur berkontribusi besar pada tingginya tingkat kerentanan siswa terhadap dampak dari bencana banjir dan minimnya kapasitas guru dalam mengantisipasi bencana menyebabkan risiko bencana menjadi lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapsiagaan guru sekolah dasar dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Rancangan penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan sampel menggunakan total sampling. Jumlah sampel 65 orang menjadi 51 orang guru sekolah dasar, karena 14 orang menolak berpartisipasi dalam penelitian. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner Survei Kesiapsiagaan Guru berdasarkan LIPI-UNESCO/ ISDR yang dimodifikasi oleh Triyono dkk. Hasil uji validitas yaitu 0.362 sampai 0.747, dan nilai Kuder-Richardson 21 yaitu 0.861. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menghadapi bencana banjir, sebanyak 49 (96.1%) guru memiliki kesiapsiagaan tinggi, 2 (3.9%) guru memiliki kesiapsiagaan sedang, dan tidak ada guru yang memiliki kesiapsiagaan rendah. Urutan parameter dari tertinggi hingga terendah: (1) Sikap: 87.25; (2) Mobilisasi sumber daya: 86.13; (3) Pengetahuan: 82.18; (4) Rencana tanggap darurat: 79.34; dan (5) Sistem peringatan bencana: 74.88. Semua parameter dikategorikan tinggi. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan guru sudah dapat mengantisipasi bencana banjir di sekolah dasar, namun sebagian besar guru belum pernah melaksanakan simulasi evakuasi dan belum mengetahui tanda pembatalan bencana banjir. Oleh karena itu, dibutuhkan pemberian pelatihan perencanaan tanggap darurat dan sistem peringatan bencana banjir melalui simulasi.