GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN PNEUMONIA RINGAN PADA ANAK DI RUMAH DESA CIPACING KECAMATAN JATINANGOR
Main Author: | Nurcholivatun, Renie |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35421 |
Daftar Isi:
- Pneumonia merupakan kasus infeksi saluran pernapasan akut banyak menyerang anak dan turut menyumbangkan angka kematian sebesar 20%. Data puskesmas jatinangor tahun 2017 ditemukan 54 kasus (22%) terdiri dari 51 kasus pneumonia ringan dan 3 kasus pneumonia berat. Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam terbentuknya perilaku seseorang, jika seseorang memiliki pengetahuan baik maka dapat mengatasi masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang perawatan pneumonia ringan pada anak di rumah Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor. Penelitian ini menggunakan design deskriptif kuantitatif. Sampel diambil dengan teknik cluster sampling melibatkan 73 ibu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti. Data dianalisis menggunakan skor median dan dipaparkan dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu sebanyak 41 orang termasuk dalam kategori baik (56,2%). Pada dimensi pengetahuan terkait penyakit pneumonia sebanyak 56 orang (76,7%) memiliki pengetahuan baik, pemberian makanan bergizi sebanyak 63 orang (86,3%) memiliki pengetahuan baik, pemberian cairan sebanyak 44 orang (60,3%), mengontrol suhu tubuh sebanyak 37 orang (50,7%) memiliki pengetahuan baik, dan dimensi perkembangan penyakit sebanyak 49 orang (67,1%) memiliki pengetahuan baik. Simpulan hasil penelitian ini menunjukan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik, namun masih ada responden yang memiliki pengetahuan kurang terkait faktor risiko penyakit pneumonia dan manajemen suhu tubuh anak yang terkena pneumonia. Oleh sebab itu, diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan metode penyuluhan, sehingga dapat dicegah lebih dini serta mengurangi angka kematian anak akibat pneumonia.