Hubungan Dukungan Sosial dengan Depresi pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung

Main Author: C, Syifa Maghfirah
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35384
Daftar Isi:
  • Depresi merupakan prediktor utama yang menurunkan kualitas hidup pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK). Salah satu faktor yang dianggap berhubungan dengan depresi adalah dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan depresi pada pasien PJK di Poliklinik Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian dengan metode deskriptif korelatif yang dilakukan pada 77 orang responden dan diambil dengan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, yaitu ENRICHD Social Support Inventory (ESSI) (nilai validitas r= 0,036-0,663 dengan nilai p < 0,01 dan Cronbach`s &#945; adalah 0,818) dan Beck Depression Inventory II (BDI II) (nilai validitas r = 0,39 – 0,52, p < 0,01 dan Cronbach`s &#945; 0,90). Data dianalisis menggunakan analisa univariat (distribusi frekuensi) dan bivariate (rank spearman). Hasil penelitian menunjukan pasien PJK tidak depresi 72,7% dan depresi 27,3% dengan depresi ringan (14,3%), sedang (7,8%) dan berat (5,2%). Pasien dengan dukungan sosial tinggi 64,9% dan dukungan sosial rendah 35,1%. Jumlah dukungan rendah dari setiap dimensi yaitu, dukungan emosional (32,5%), dukungan instrumental (29,9%) dan dukungan struktural (11,6%). Hubungan antara dukungan sosial dengan depresi memiliki p value 0,000 (r=-0,467). Simpulan penelitian bahwa masih terdapat angka depresi dan dukungan sosial rendah pada pasien PJK. Hubungan antara dukungan sosial dengan depresi adalah hubungan negatif. Semakin tinggi dukungan sosial semakin pasien tidak mengalami depresi begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, dukungan sosial harus ditingkatkan agar pasien PJK terhindar dari depresi.