GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN ETIKA BATUK PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KABUPATEN BANDUNG

Main Author: Hidayat, Yayat Fajar
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35381
Daftar Isi:
  • Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan global yang utama. Tingginya angka TB dikarenakan penyakit ini menular melalui droplet nuclei yang sumber utama penularannya pada saat batuk. Penerapan perilaku pencegahan penularan sangatlah penting untuk menurunkan laju infeksi baru. Dikarenakan sumber penularan TB adalah batuk, maka dari itu salah satu perilaku pencegahannya dengan menerapkan etika batuk yang baik dan benar. Pada tahun 2016 terdapat 425 penderita TB di Kecamatan Rancaekek dan merupakan terbanyak di Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan etika batuk pada penderita tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crossectional, populasinya adalah semua penderita TB BTA+ yang tercatat di Puskesmas Rancaekek, Puskesmas Linggar dan Puskesmas Nanjung Mekar sebanyak 52 orang dan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan sikap, serta lembar observasi untuk mengukur tindakan yang telah valid dan reliabel. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi, mean dan median. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 52 responden, lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan etika batuk yang baik (65.4%, nilai median 83.33 dan IQR 20), lebih dari setengah responden memiliki sikap etika batuk yang negatif (51.9%, nilai mean 47.87 dan SD 5.885) dan lebih dari setengah responden memiliki tindakan etika batuk yang buruk (63.5%, nilai median 5 dan IQR 2). Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi gambaran bagi Puskesmas dalam melakukan perbaikan penyampaian edukasi yang lebih berfokus pada afektif dan psikomotor diantaranya dengan ceramah, memberikan leaflet serta simulasi langsung etika batuk yang baik dan benar kepada penderita TB dan keluarganya sehingga memahami dan menerapkannya, serta dapat mencegah penularan TB dan diharapkan angka laju infeksi TB baru dapat menurun