Hubungan Harga Diri dengan Perilaku Merokok pada Remaja di SMK Pasundan Jatinangor
Main Author: | Sari, Shinta Falah |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35355 |
Daftar Isi:
- Perilaku merokok pada remaja sudah menjadi suatu tingkah laku yang umum dan dianggap biasa, namun merokok di masa muda dapat memiliki efek negatif seumur hidup pada kesehatan dan meningkatkan resiko kematian yang tinggi. Harga diri dicurigai menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi remaja untuk merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dengan perilaku merokok pada remaja di SMK Pasundan Jatinangor. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan teknik analisis statistik non-parametrik pada 249 remaja yang dipilih menggunakan stratified random sampling. Harga diri diukur menggunakan kuesioner Coopersmith Self Esteem Inventory (CSEI). Perilaku merokok diukur berdasarkan merokok atau tidak merokok dan berapa jumlah batang rokok yang dibakar dan dihisap dalam sehari. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 54,2% siswa memiliki harga diri pada kategori sangat di bawah rata-rata dan sebagian responden sebanyak 51% memiliki perilaku merokok aktif 51% yakni diantaranya terdapat 32,1% siswa dalam kategori perokok ringan, 11,7% siswa dalam kategori perokok sedang, dan 7,2% siswa dalam kategori perokok berat. Hasil uji Spearman p-value 0,000 dan koefisien korelasi -0,486, yang menunjukkan bahwa tingkat hubungan sedang dengan arah negatif antara harga diri dengan perilaku merokok pada remaja di SMK Pasundan Jatinangor. Berdasarkan penelitian ini harga diri remaja berada dalam kategori sangat dibawah rata-rata serta didapatkan hasil bahwa semakin rendah harga diri akan semakin berat perilaku merokoknya, sehingga salah satu cara untuk mengurangi perilaku merokok ialah dengan meningkatkan harga dirinya.