Gambaran Kualitas Tidur Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Kota Bandung
Main Author: | Nurjaman, Imam Muhamad |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35354 |
Daftar Isi:
- Gagal ginjal kronis merupakan salah satu penyakit kronik yang membuat penurunan kualitas hidup karena permasalahan yang dihadapi seperti hipotensi, kram otot, mual muntah, dan sakit kepala. Permasalahan tersebut berdampak terhadap kualitas tidur pasien karena mempengaruhi fisik, mental, dan emosional. Penanganan Tidur menjadi penting karena dapat membantu pasien dalam mengatasi rasa cemas, stres, dan ketegangan yang merupakan masalah umum yang terjadi pada pasien hemodialisa.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan tekhnik purposive sampling mendapat 46 sampel dengan kriteria rutin menjalankan Hemodialisa (HD) minimal lebih dari 1 bulan di RSUD Kota Bandung. Data diambil dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang diadaptasi pada pasien hemodialisa, lalu dianalisa dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden memiliki kualitas tidur yang buruk yaitu sebanyak 44 pasien (95,7%) dengan item pertanyan yang memiliki mean tertinggi yaitu lama waktu untuk tertidur dimalam hari, lama waktu untuk tidur nyenyak, dapat tertidur dalam waktu lebih dari 30 menit, bangun tengah malam atau pagi-pagi sekali, dan rasa kantuk disiang hari. Berdasarkan hasil tersebut perlu adanya penanganan gangguan tidur pada pasien gagal ginjal kronis dengan terapi kognitif perilaku seperti terapi Cognitive Behavioral Therapy for Insommnia (CBTI), terapi oksigen dan terapi konservatif dengan menjaga gaya hidup pasien gagal ginjal kronis.