Hubungan Persepsi dengan Perilaku Ibu dalam Pencegahan ISPA pada Balita di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang

Main Author: U, Restania Lukita
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35256
Daftar Isi:
  • Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian balita nomor satu di dunia maupun di Indonesia. Persepsi dan perilaku ibu dalam pencegahan ISPA pada balita merupakan hal yang penting untuk menekan kematian balita akibat ISPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi dengan perilaku ibu dalam pencegahan ISPA pada balita di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Metode pengambilan sampel dengan cara stratified random sampling sebanyak 85 orang ibu yang diberikan kuesioner terstuktur. Hasil penelitian ini secara statistik dianalisis menggunakan uji Korelasi Pearson Product-Moment untuk mengetahui keeratan hubungan kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan 74,1% ibu memiliki persepsi dalam kategori sedang terkait pencegahan ISPA pada balita. Hasil analisis persepsi berdasarkan Health Belief Model yaitu pesepsi keseriusan dan kerentanan dalam kategori sedang (58,8%), persepsi manfaat dalam kategori tinggi (72,9%), persepsi hambatan dalam kategori sedang (52,9%) serta persepsi kemampuan diri dalam kategori tinggi (60,0%). Hampir semua ibu (98,8%) memiliki perilaku baik dalam pencegahan ISPA pada balita. Korelasi menunjukkan hubungan yang signifikan antara persepsi dengan perilaku ibu (r=0,225 p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi berkonstribusi terhadap perilaku ibu dalam melakukan pencegahan ISPA pada balita. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan persepsi ibu khususnya persepsi ibu terhadap kerentanan dan keseriusan mengalami ISPA dan upaya untuk mengatasi hambatan yang dirasakan oleh ibu selama melakukan tindakan pencegahan ISPA. Selain itu juga diperlukan upaya untuk untuk merubah perilaku ibu dalam pencegahan ISPA terutama mengenai pentingnya mencuci tangan. Upaya tersebut dapat dilakukan oleh petugas kesehatan melalui program penyuluhan, pendidikan kesehatan serta perbaikan berbagai komponen seperti fasilitas kesehatan dan keterampilan petugas kesehatan.