GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA DI DESA KERSAMANAH KECAMATAN KERSAMANAH GARUT

Main Author: Akhyar, Irvan Rafani
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/35206
Daftar Isi:
  • Anggota keluarga yang merawat pasien skizofrenia pada umumnya mengalami berbagai masalah seperti, gangguan fungsi sosial di masyarakat, konflik dalam keluarga, beban finansial, dan stigma. Untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya sangat diperlukannya dukungan sosial yang bersumber dari dukungan informal maupun formal. Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dukungan sosial pada anggota keluarga yang merawat pasien skizofrenia di Desa Kersamanah. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 32 responden. Instrumen yang digunakan adalah Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) yang telah dimodifikasi dan diuji validitas dan reliabilitas dengan rentang nilai validitas 0.53 - 0.985 dan nilai reliabilitas 0.98 untuk mengukur dukungan sosial. Analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan nilai skor-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian besar anggota keluarga yang merawat pasien skizofrenia mendapatkan dukungan yang tinggi (62,5%). Sekalipun demikian masih ada anggota keluarga yang mendapatkan dukungan sosial rendah (37,5%). Hasil untuk setiap tipe dukungan sosial, hampir sebagian besar memiliki dukungan emosional tinggi (56,25%) dan dukungan penghargaan diri tinggi (56,25%). Setengahnya memiliki dukungan instrumental tinggi (50%) dan dukungan penilaian tinggi (50%). Simpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar dukungan sosial menunjukkan hasil yang tinggi dan hampir setengahnya memiliki dukungan sosial rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka dukungan sosial perlu dijaga dan ditingkatkan melalui peningkatan program kesehatan jiwa, melakukan pendidikan kesehatan jiwa, memperkuat upaya positif keluarga dalam mendapatkan dukungan sosial, meningkatkan komunikasi antar jaringan sosial, dan menghimpun dukungan formal dam informal guna memberikan dukungan sosial secara kolektif.