Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dalam Pemberitaan Detik.com
Main Author: | Ananda, Muhammad Fairuz Satria |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/34804 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi citra PDIP dari pembingkaian berita mengenai PDIP sebagai fraksi terbanyak yang anggotanya korupsi dalam peristiwa korupsi massal DPRD Kota Malang oleh media online Detik.com. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan studi analisis framing Robert M. Entman sebagai landasan konseptual dengan konsepsi framing Entman yaitu pendefinisian masalah, memperkirakan penyebab, membuat keputusan moral, dan menekankan penyelesaian dari sisi wartawan; menggunakan teori konstruksi sosial media massa sebagai landasan teoritis. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumen. Teknik validitas dan reliabilitas: triangulasi teknik. Hasil penelitian dari framing yang dilakukan oleh media online Detik.com terhadap kasus korupsi massal DPRD Kota Malang dalam mengonstruksi citra PDIP sebagai partai yang paling banyak korupsi adalah cenderung netral karena memberitakan dengan cover both side, meskipun wartawan Detik.com memasukan opini dalam penulisan judul dan pemilihan gambar dalam berita. Walaupun cenderung keberpihakan Detik.com cenderung netral, karena Detik.com hanya memamaparkan fakta. Namun, konstruksi citra buruk PDIP buruk cenderung terkonstruk karena pemberitaan tersebut termasuk dalam model bad news. Simpulannya adalah media online Detik.com menonjolkan fakta-fakta yang memang ditemukan pada kasus korupsi massal DPRD Kota Malang. Pemberitaan model bad news ini dapat mengonstruksikan citra yang buruk pada PDIP. Namun, terbukanya ruang tidak dimanfaatkan oleh PDIP untuk menunjukan iktikad baik melakukan permintaan maaf kepada masyarakat. Maka dari itu, konstruksi citra PDIP cenderung buruk pada pemberitaan ini meskipun pemberitaan Detik.com cenderung netral. Saran sebaiknya media online Detik.com tidak hanya menonjolkan satu pihak saja dalam sebuah berita yang dihasilkan. Lebih baik, jika terdapat dua belah pihak dari sisi pro dan kontra agar berita menjadi imbang. Seharusnya PDIP juga menjelaskan apa yang sudah dilakukan untuk pencegahan korupsi terjadi di partainya dan tentunya melakukan permintaan maaf kepada masyarakat dan konstituennya.