DESTINATION BRANDING TANJUNG LESUNG OLEH DINAS BUDAYA DAN PARIWISATA BANTEN

Main Author: Primaputra, Azharanny Augustav
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/34798
Daftar Isi:
  • Destinasi wisata Tanjung Lesung saat ini menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata bahari unggulan nasional yang dicanangkan untuk diciptakan sebagai “Bali Baru”. Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan bahwa, pemerintah telah menetapkan Tanjung Lesung sebagai prioritas pengembangan destinasi pariwisata dan hunian terpadu dengan ditetapkannya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang disahkan melalui Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2012. Hal tersebut mendorong pihak pengelola untuk mengupayakan branding destinasi Tanjung Lesung. Upaya ini juga dinilai perlu lebih gencar dilakukan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Banten untuk mengembangkan serta mengembalikan image destinasi wisata Tanjung Lesung yang indah, aman, dan nyaman pasca diterjang tsunami Desember 2018 silam, dimana itu berdampak pada menurunnya reputasi serta antusiasme wisatawan untuk datang berkunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pembangunan destination branding Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang dilakukan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Banten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif. Adapun hasil dari penilitian ini adalah Dinas Budaya dan Pariwisata Banten telah melakukan tahapan rekomendasi analisis dan strategi pencarian pasar, pengembangan identitas brand, memperkenalkan brand, mengimplementasikan brand, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembangunan destination branding Tanjung Lesung. Simpulan penelitian ini menunjukan bahwa pihak pengelola menciptakan sebuah identitas unik untuk Tanjung Lesung dan disampaikan melalui saluran yang tersedia dengan bersinergi dengan seluruh unsur terkait. Saran yang dapat peneliti berikan untuk branding destinasi wisata Tanjung Lesung adalah dengan meningkatkan fungsi media berbasis online serta membangun interaksi dan hubungan baik dengan para wisatawan ataupun dengan para stakeholders, demi terciptanya iklim pariwisata yang kondusif dan teratur.