OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS PENISTAAN AGAMA OLEH BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DI MEDIA ONLINE REPUBLIKA.CO.ID

Main Author: Syafei, Putri Bilqis
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/33617
Daftar Isi:
  • PUTRI BILQIS SYAFEI, 210110130406, 2017. Objektivitas Pemberitaan Kasus Penistaan Agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Di Media Online Republika.co.id. (Studi Deskriptif dengan Teknik Analisis Isi Mengenai Objektivitas dalam Pemberitaan Vonis Hukuman atas Kasus Penistaan Agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Media Online Republika.co.id). Dr. Hj. Siti Karlinah, M.Si sebagai dosen pembimbing utama dan Maimon Herawati, S.Sos., M Litt. sebagai dosen pembimbing pendamping. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis isi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui objektivitas pemberitaan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dimuat di media online Republika.co.id diukur dari akurasi penyajian laporan, atribusi narasumber, kesesuaian judul dengan isi berita, kesesuaian paragraf, keseimbangan sudut pandang, keseimbangan porsi pemberitaan, faktualitas teks, dan penggunaan bahasa. Objek penelitian ini adalah berita langsung yang berkaitan dengan vonis hukuman atas kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dimuat di media online Republika.co.id periode 26 April 2017 – 13 Mei 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 60 sampel berita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Republika.co.id lebih banyak memuat berita dengan peyajian laporan yang akurat, memiliki atribusi narasumber yang jelas, dan memiliki judul berita yang yang sesuai dengan isi berita. Wartawan Republika.co.id juga tidak memasukkan serta mencampur opini dengan fakta di dalam isi berita. Namun, lebih dari setengah sampel berita mengambil sudut pandang laporan hanya dari satu sisi. Selain itu, Republika.co.id memberikan porsi pemberitaan kepada kubu kontra Ahok lebih banyak daripada kubu pro Ahok. Republika.co.id sebaiknya memuat porsi pemberitaan kubu pro Ahok dan kontra Ahok secara seimbang dengan memberikan jumlah porsi paragraf yang sama banyak. Republika.co.id juga sebaiknya memuat lebih dari satu sudut pandang laporan dalam beritanya