PERAN KOMUNITAS MASYARAKAT ANTI FITNAH INDONESIA DALAM LITERASI DIGITAL TENTANG HOAX

Main Author: Y, Grace Olivia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/33480
Daftar Isi:
  • GRACE OLIVIA YULYANTI, 210110130278, 2017. Peran Komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Dalam Literasi Digital Tentang Hoax. Studi Kasus Intrinsik mengenai Peran Komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia dalam Literasi Digital tentang Hoax. Pembimbing utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah S.Sos., M.Si. dan pembimbing pendamping Ika Merdekawati Kusmayadi S.I.Kom., MA. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dalam literasi digital tentang hoax kepada masyarakat. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk mengetahui strategi komunitas MAFINDO dalam mempertahankan peran literasi digital tentang hoax kepada masyarakat. Untuk menguraikannya, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik Robert E. Stake terhadap komunitas MAFINDO. Hasil penelitian ini menunjukkan komunitas MAFINDO dibentuk atas inisiatif warga masyarakat untuk menghentikan penyebaran hoax dan menyebarluaskan pemahaman tentang hoax. Komunitas MAFINDO menjalankan peran literasi digital tentang hoax kepada masyarakat melalui tiga bentuk aktivitas utama, yaitu: (1) aktivitas pembuatan narasi kontra hoax melalui internet dan media sosial, (2) aktivitas edukasi dan literasi melalui seminar dan diskusi, dan (3) aktivitas silaturahmi dan advokasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat antargolongan. Dalam menjalankan perannya, komunitas MAFINDO mengalami sejumlah kendala dan tantangan yaitu komitmen relawan, sumber pendanaan yang minim, kesulitan mengimbangi sebaran hoax, dan persepsi buruk sebagian masyarakat terhadap komunitas MAFINDO. Simpulan penelitian ini adalah komunitas MAFINDO telah menjalankan peran literasi digital, khususnya tentang hoax kepada masyarakat. Strategi pemanfaatan media baru dan sinergi dengan berbagai pihak dalam aktivitas yang dilakukan komunitas MAFINDO juga sudah cukup efektif untuk menjangkau dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hoax. Namun, peran tersebut masih belum maksimal akibatnya minimnya sumber daya relawan, dana, serta struktur organisasi yang masih belum rampung. Peneliti menyarankan agar komunitas MAFINDO segera merampungkan rencana struktur organisasi yang tetap agar dapat menjalankan aktivitas seperti membuat kajian dan melakukan penelusuran hoax secara mandiri masih belum dapat dilakukan sampai saat ini. Peneliti juga menyarankan agar komunitas MAFINDO meningkatkan kolaborasi dengan media massa arus utama dalam mengatasi permasalahan hoax untuk mewujudkan solusi-solusi yang konkret dan lebih efektif. Kata Kunci: literasi digital, hoax, komunitas, MAFINDO