FENOMENA HATE SPEECH DI JEJARING SOSIAL ASK.FM

Main Author: Febrian, Navi
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/32755
Daftar Isi:
  • Navi Febrian. 210110120156, 2016. “Fenomena Hate Speech di Jejaring Sosial Ask.fm”. Dibimbing oleh Dr. Iwan Koswara, M.Si selaku dosen pembimbing utama dan Jimi Narotama M.S.Sos,M.Si sebagai dosen pembimbing pendamping. Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk Hate Speech yang sering muncul di jejaring sosial Ask.fm, mengetahui respon SelebAsk mengenai Hate Speech di jejaring sosial Ask.fm dan mengetahui alasan SelebAsk merespon Hate Speech di jejaring sosial Ask.fm. Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan studi eksplanatif dari pemikiran Robert K.Yin, Teknik pengumpulan data penelitian yang paling utama digunakan adalah wawancara mendalam kepada 10 (sepuluh) orang informan yang terdiri dari SelebAsk, Haters, dan Ahli Media Sosial. Adapun pelaksanaan wawancara dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan, terhitung mulai tanggal 2 Februari 2016 – 15 April 2016. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Bentuk-bentuk Hate Speech di jejaring sosial Ask.fm yang paling dominan muncul yaitu Provokasi dan SARA. Semua informan beranggapan jika bentuk Hate Speech memiliki faktor pemicu berupa peristiwa yaitu Kontroversial isu, Provokasi WDYT, ,Pamer atau show off, dan bad jokes. Respon SelebAsk terhadap Hate Speech di Ask.fm berupa penindaklanjutan Hate Speech yang dilakukan informan, yaitu tidak menjawab pertanyaan negatif yang masuk ke kolom pertanyaan, pemblokiran pertanyaan, dan menggunakan fitur report as spam. Mengenai alasan informan merespon Hate Speech di akun mereka. Informan tertarik menjawab Hate Speech dikarenakan pertanyaan yang menantang untuk dijawab, iseng untuk hiburan dan pertanyaan negatif merupakan pertanyaan yang menyeimbangkan feed akun mereka dikarenakan Ask.fm itu tidak harus berisi pujian dan hal-hal yang positif. Setiap pengguna Ask.fm seharusnya aware terhadap Hate Speech karena dari Ask.fm sendiri sudah mencantumkan hal tersebut di setiap butir privacy and policy dan memperhatikan UU yang mengatur mengenai penanganan ujaran kebencian (Hate Speech). Fitur Anonim di Ask.fm membuat pengguna menjadi lebih bebas berekspresi, tetapi pengguna perlu memperhatikan kata-kata yang akan kita sampaikan setidaknya hal tersebut merupakan tindakan preventif yang meminimalisir pengguna yang suka menyebar kebencian melalui Ask.fm.