hubungan pesan di kegiatan workshop K3 dengan sikap peserta terhadap keselamatan kerja di batam
Main Author: | Patria, Mirza Ahmad |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/32569 |
Daftar Isi:
- Mirza Ahmad Patria, 210110110726, 2015. “ Hubungan Pesan DI kegiatan Workshop K3 dengan Sikap Peserta Terhadap Keselamatan Kerja di Batam”. Dibawah bimbingan Dr. Susie Perbawasari., M.Si sebagai pembimbing utama dan Aang Koswara, S.Sos, M.I.Kom sebagai pembimbing pendamping. Jurusan Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Kampus Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana hubungan pesan di kegiatan workshop dengan sikap peserta yang diukur melalui faktor valensi informasi, bobot informasi dalam aspek kognisi, aspek konasi dan aspek afeksi para peserta workshop. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode korelasional. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Populasi penelitian ini berjumlah 103 orang dengan sampel berjumlah 50 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Probability Sampling. Dengan tehnik simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pesan di kegiatan workshop K3 yang meliputi valensi informasi dan bobot informasi dengan sikap peserta terhadap keselamatan kerja di Batam Kesimpulan penenlitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat antara pesan di kegiatan workshop K3 yang meliputi valensi informasi dan bobot informasi dengan sikap peserta terhadap keselamatan kerja di Batam. Dimana semakin tinggi valensi informasi dan bobot informasi yang diberikan makan akan semakin memeoengaruhi sikap pekerja industri terhadap keselamatan kerja di perusahaan. Saran dari penelitian ini adalah memperbanyak penyebaran informasi berupa brosur atau leaflet ataupun majalah internal yang berisikan cara efektif dan informasi ini disampaikan secara berkala dengan frekuensi yang lebih banyak semisal 1 kali dalam sebulan.diadakan kegiatan workshop K3 yang lebih berfariasi berupa studi lapangan untuk melihat realita secara langsung perusahaan yang menjalankan aturan K3 dengan baik atau yang belum memberlakukan aturan K3 secara paripurna.