Pengaruh Perendaman Kentang (Solanum tuberousum) Dalam Air Berozon Terhadap Reduksi Jumlah Mikroorganisme Dan Karakteristik Fisik Selama Penyimpanan
Main Author: | Veronica, Gabrielya |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/32475 |
Daftar Isi:
- Kentang secara alami membawa sejumlah mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada kentang setelah pasca panen. Kerusakan dapat menyebabkan kualitas kentang baik dari segi mikrobiologi maupun fisik menjadi menurun. Perlakuan ozonasi untuk mempertahankan kualitas kentang selama penyimpanan merupakan salah satu penanganan pasca panen yang dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ozonasi terhadap reduksi jumlah mikroorganisme dan karakteristik fisik kentang selama penyimpanan 8 hari pada suhu ruang (26 ± 2 OC) dan rendah (10 oC). Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yang dianalisis secara deskriptif. Jumlah mikroorganisme pada kentang utuh maupun kentang olah minimal hasil ozonasi mengalami penurunan sebesar 0,30 log CFU/g dan 0,31 log CFU/g. Ozonasi mampu mempertahankan kecerahan pada kentang olah minimal (L* = 49,03) dan kekerasan pada kentang utuh (3,00 kg/cm2) maupun kentang olah minimal (3,01 kg/cm2). Susut bobot pada kentang olah minimal hasil ozonasi paling rendah dibandingkan dengan tanpa perendaman dalam air berozon selama penyimpanan 8 hari dengan selang 2 hari (2,42% ; 2,66% ; 2,08% ; 1,51%). Ozonasi juga mampu mereduksi kadar tanin hingga 5,43%.