Pendugaan Umur Simpan Bubuk Bawang Putih (Allium sativum L.) yang Dikemas Dalam Tiga Jenis Kemasan
Main Author: | P, Adistira Winditya |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/32276 |
Daftar Isi:
- Bubuk bawang putih sebagai bumbu penyedap makanan memiliki kadar air sebesar 10,18% (basis kering), sehingga bersifat higroskopis dan mudah rusak. Bubuk bawang putih membutuhkan kemasan yang dapat melindungi atau paling tidak menghambat penyerapan uap air dari lingkungan sehingga memiliki umur simpan yang lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah menetapkan umur simpan bubuk bawang putih yang dikemas kantung plastik metalized, plastik OPP, dan plastik PP berdasarkan metode ASS. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen deskriptif yang dilanjutkan dengan persamaan regresi dan korelasi menurut persamaan model Labuza. Percobaan terdiri dari tiga perlakuan yaitu bubuk bawang putih dikemas dengan kemasan oriented polipropilen, kemasan polipropilen, kemasan metalyzed. Bubuk bawang putih akan disimpan pada RH 75% dan ditimbang setiap hari selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemasan metalyzed dapat mempertahankan umur simpan bubuk bawang putih yang paling lama diantara dua kemasan lainnya. Bubuk bawang putih yang dikemas dengan kemasan metalyzed umur simpannya adalah 599,5 hari (19,98 bulan).